DualBoot Windows 7 dengan Linux Mint 17 Mate

Assalamualaikum... Wr,Wb
Kali ini saya akan menjelaskan dan menuturkan langkah-langkah DualBoot OS dan bagaimana caranya.

Tujuan :
- Mengenal DualBoot dan cara untuk menginstall lebih dari 1 Sistem Operasi
- Mampu membagi partisi

Bahan :
- Virtualbox
- ISO Windows 7
- ISO Linux Mint 17 Mate

Apa itu DualBoot ?
adalah istilah dimana 1 komputer dapat terpasang 2 Sistem Operasi yang dapat dijalankan secara bergantian.

Kelebihannya?

1. Ketika salah satu sistem operasi terkendala masalah, maka sistem operasi yang lainnya lagi dapat memperbaiki masalah tersebut.
Contoh : Misalkan ketika sistem operasi Windows terkena virus, maka sistem operasi Linux dapat membersihkan serta membackup data data yang terkena virus tadi , karna virus Windows tidak dapat berjalan di linux.

2. Mengurangi biaya Hardware. Jadi tidak perlu beli 1 PC hanya untuk 1 Sistem Operasi. karena 1 PC tersebut dapat menjalankan lebih dari 1 OS.

3. Kompatibilitas software. Ada 1 software yang dapat berjalan baik di Linux, tapi buruk di Windows, tapi lebih baik di Mac OS. begitu sebaliknya.
Nah dengan Dual booting, Anda dapat lebih mudah dalam mengakses software ini dalam 1 jenis komputer. sekali lagi, mengurangi biaya hardware.

Kekurangannya ?

1. Ribet instalasi nya. baik instalasi OS nya, driver maupun konfigurasi lain nya.

2. Memakan ruang Harddisk yang cukup banyak. Karna Windows perlu sekiranya 8 GB lebih untuk filesystemnya sendiri , Linux juga sama dan Mac OS apalagi. Solusinya untuk size hardisk ini adalah konfigurasi di bagian partisi.

Baiklah mari kita mulai dualbootnya :D

1. Pastikan ada ruang kosong untuk installasi Linux mint pada saat penginstallan Windows !

2. Jika penginstallan Windows telah selesai. masukan CD Linux mint lalu tekan ctrl (Right)+ R

3. lalu mulai installasi Linux Mint 17 Mate

4. Pilih bahasa lalu Continue

5. pilih Continue

6. Pilih yang paling bawah "Something else" > Continue

7. Gunakan free space untuk membuat partisi baru Linux.
Untuk "Type for new partition" pilih "Primary". Tentukan ukuran partisi , kali ini saya memilih 14869 MB (14 GB) karena saya mempunyai total space hard-disk 25 GB , sesuaikan dengan keadaan dan keinginan teman-teman. Pada "Location for the new partition" pilih "Beginning".
lalu untuk opsi "Use as" pilih "Ext4" . Sedangkan untuk "Mount point" pilih atau isi dengan tanda / (atau partisi root , partisi ini memiliki pangkat tertinggi diLinux) jika sudah klik OK

8. Lalu buat partisi baru lagi yaitu "Swap Area".
Kenapa Harus membuat Partisi Swap? Karna jika kita tidak membuat partisi "swap" maka fungsi "Hibernate" tidak akan berjalan dengan baik , lagi pula Swap merupakan "memori cadangan" jika sistem kehabisan memori.

Untuk ukuran partisi swap tidak perlu big size cukup 512 MB saja. lalu untuk "Type for new partition" pilih "Logical". pada "Location for the new partition" bisa pilih "Beginning". kemudian untuk opsi "Use as" pilih "Swap Area" > klik OK